Minggu, 27 November 2016

H-17

Diposting oleh Riza Aftasony di 11.59 0 komentar

Sampai detik ini pun saya masih tidak percaya saya akan menikah dengan seseorang di akhir tahun. Tidak pernah terfikirkan momen sakral itu akan saya lalui tahun 2016 ini. Tapi skenario kehidupan hanya Allah yang mengatur dengan sebaik baik rencana. Waktu semakin dekat dengan hari H. Saya jadi sering terharu haru sendirian. Perasaan saya terbagi bagi menjadi berbagai macam rasa. Saya bahagia dan bersyukur sekali karena diberikan rezeki jodoh di usia 23 tahun sehingga kegalauan saya merenungi siapa jodoh saya akan segera berakhir. Saya bersyukur karena diberikan jodoh yang baik. Calon suami saya adalah hadiah terindah yang dikirim Allah untuk saya. Saya tidak pernah menyangka akan mendapatkan hadiah seindah ini. Alhamdulillah wala saufa yu'tiika robbuka fatardhaa...

Saya jadi sering menangis sendirian karena teringat almarhumah mama. Menangis karena teringat abah. Perjuangan abah demi keluarga, sementara saya belum bisa membalas apapun, belum bisa membahagiakan beliau, belum berbakti kepada beliau. Abah adalah satu satunya orang yang cintanya paling tulus di dunia ini yang saya punya. Abah adalah Harta paling berharga yang saya miliki. Doa doa saya untuk kesehatan dan kebahagiaan abah adalah doa yang selalu saya panjatkan. Terima Kasih abah untuk setiap Kasih sayang, kesabaran dan kelembutan njenengan selama ini. Maafkan saya yang sering menyakiti hati njenengan. Njenengan adalah yang terbaik yang saya miliki di dunia ini.

Saya menangis tersedu menulis tulisan ini. Teringat setiap fase dalam kehidupan saya yang saya lewati bersama mama yang hanya sesaat, bersama abah yang sampai detik ini. Saya berharap semoga calon suami saya akan menjaga saya sama seperti bagaimana abah menjaga saya selama ini. Semoga calon suami saya akan mencintai saya sama seperti bagaimana abah mencintai saya selama ini dengan setulus tulusnya Cinta. InshaAllah~

27 November 2016

Selasa, 08 November 2016

Terlewati juga

Diposting oleh Riza Aftasony di 02.32 0 komentar

Seringkali aku menantikan suatu hari, menghitungnya, dan membayangkan hal hal Indah di hari itu. Hari yang ku nanti itu pada akhirnya terlewati juga. Aku hanya perlu sabar menantinya. Aku hanya perlu menikmati proses penantiannya. Tapi penantian hari kali ini sepertinya berbeda dengan penantian sebelum sebelumnya. Penantian hari kali ini debarnya lebih terasa. Bagaimana tidak berdebar, hari yang kunanti adalah hari pernikahanku yang pada akhirnya akan terlewati juga. Menantikan suatu hari, aku tidak pernah sedebar ini. Hari hari terasa lebih lama dari biasanya. Kenapa bisa seperti itu? 
H-37

Selasa, 01 November 2016

H-42

Diposting oleh Riza Aftasony di 19.52 0 komentar

Kemarin mas cerita,  katanya hpnya ketinggalan di sekolah.  Terus cerita lagi,  katanya habis jenguk anak temannya yang dirawat di icu karena demam berdarah. Terus aku juga cerita sama mas kalau hari itu aku mendampingi anak-anak lomba di sengkaling seharian. Beberapa hari sempat khawatir karena mas ngga ada kabar.  Sedang sakitkah, sedihkah, atau ada sesuatu yang sulitkah.  Begitu hatiku bertanya-tanya. Tapi setelah di ceritani begitu sama mas hatiku jadi lega, legaa sekali. Bahagia, bahagiaa sekali. Setidaknya aku tahu kalau mas sehat dan beraktivitas seperti biasa. Bercerita tentang apa yang dilakukan hari itu meskipun kelihatannya sederhana tapi senang sekali bisa diceritani seperti itu sama mas. Lega sekali dikabari begitu sama mas. Bahagia itu sederhana mas, sesederhana dapat kabar atau cerita kecil darimu. Tidak bisakah setiap hari aku mendapatkan bingkisan cerita darimu?

 

Stroberi Note's Template by Ipietoon Blogger Template | Gift Idea