Sabtu, 23 Februari 2013

Cemburu

Diposting oleh Riza Aftasony di 23.22
kejadian 30 menit yang lalu masih membekas dalam dihatiku. membuatku takut kehilangan dia yang tercinta. ah mungkinkah aku cemburu? bukankah seharusnya aku bangga bila aku memiliki suami seperti dia yang menjadi idaman setiap wanita. tapi kali ini aku tidak bisa menahan rasa cemburuku, mendengar para wanita itu membicarakan suamiku dengan sejuta kelebihannya.

ingatanku kembali pada kejadian 30 menit yang lalu
saat aku have lunch bersama Febi disebuah caffe dekat kantor kita bekerja. aku dan Febi bekerja di perusahaan media masa, menjadi tim editing salah satu majalah wanita terkenal di kota ku. aku mendengar beberapa wanita asyik menyebut nama suamiku.

" Pak Yusuf itu so sweet yah.. udah eksmud, ganteng, soleh. beruntung banget deh yang jadi istrinya "
" eh iya bener..  tapi katanya Istrinya itu nggak cantik, pendek gitu katanya "
" ah sok tau kamu, emangnya uda pernah ketemu istrinya pak Yusuf ? "
" hehehe ya belum sih, tapi aku rela deh jadi istri kedua nya Pak Yusuf "
" Pak Yusuf yang nggakmau sama kamu "
" aku kalo lagi liat senyumnya pak Yusuf itu rasanya nggak kuat, muanis banget tauk "
" udah gitu pak Yusuf itu ramah banget sama karyawannya, nggak sombong pula "
" emang yaa pak Yusuf itu laki-laki idaman "
" sekaligus ayah yang tepat "
" ah beruntungnya yang jadi istri pak Yusuf "
" seandainya saja aku... "

" sayang... " lamunanku buyar seketika mendengar suamiku memanggilku.
 aku tersenyum pada laki-laki yang sangat kucintai itu.
" mau langsung pulang apa jalan-jalan dulu? " tanya suamiku sambil menggandeng tanganku menuju lift ke lantai bawah.
" pulang saja mas " jawabku tak bersemangat

45 menit kemudian kami sampai dirumah, suasana hatiku masih terbakar api cemburu. aku lebih banyak diam.

" kamu kenapa sayang ? mas ada salah? " tanya suamiku saat kami berdua berada dalam kamar
aku duduk di tepi ranjang. kemudian suamiku duduk disampingku. dan aku masih diam.
" cerita dong sama mas, masalahmu itu masalah mas juga, apa yang kamu pikirkan itu mas juga harus pikirkan, ada apa sayang? "
aku tak bisa lagi membendung air mataku. aku menangis dalam pelukan suamiku.

" aku hanya takut kehilangan kamu mas "
" mas nggak akan pernah tinggalin kamu sayang, mas selalu ada disisi kamu, kenapa kamu tiba-tiba berpikiran seperti itu? "
" aku hanya cemburu mas, mendengar banyak wanita yang memujimu, menyukaimu. semua itu membuatku takut kehilangan kamu mas "
" berapapun wanita yang menyukaiku, aku akan tetap memilihmu."
suamiku menatapku penuh kehangatan, diusapnya airmata yang membasahi pipiku dengan tangan.

" malam ini makan diluar yuk "




0 komentar:

 

Stroberi Note's Template by Ipietoon Blogger Template | Gift Idea