Jumat, 10 Januari 2014

Kutipan Film & Novel ALEXANDRIA

Diposting oleh Riza Aftasony di 00.33
" Ngomongnya ngga bisa, ngerampasnya bisa lo, Raf ! " - Bagas

" Raf, tau nggak sesuatu yang paling mahal itu apa? Detik yang baru aja lewat. Kita nggak bakal bisa beli waktu itu lagi. " -Alex

" Untuk pertama kalinya gue naruh orang lain secara pasti dalam hati gue. Demi Alex gue mau ngerubah semuanya. Dia bukti paling indah kalo tobat itu bener-bener ada. Alex sumber inspirasi gue, Gas... " -Rafi

Ya, itu yang Alex cintai dari Rafi. Kejujuran yang nyaris tanpa pretensi. Hadir begitu saja dengan mentah. Kadang begitu menyebalkan karena kerap tidak sensitif. Tapi juga menyuburkan kangen yang membuatnya tidak berkutik. Juga segala kebrengsekan yang diakui Rafi berikut niatnya untuk menjadi lebih baik.

Alex tidak butuh yang terbaik. Atau orang yang bersolek sendiri untuk lantas tampil jadi yang terbaik. Dia perlu orang yang mau tumbuh menjadi lebih baik.

" Gas, jodoh nggak jodoh itu bukan urusan kita. Kalo nggak jodoh, mau dipaksa juga nggak bakal jadi. Tapi yang penting orang harus berani memilih dulu. Baru dia tahu jodoh apa bukan..." -Mama Bagas

" Males? Kalo males berarti skripsinya makin lama, terus nikahnya nunggu aku pulang dari Belanda? " -Rafi

Mencari pembenaran dari kata orang, kalau mau menikah memang suka banyak sekali cobaan.

" Kamu harus tanggung jawab. Kalo kamu memang laki-laki, kamu harus tanggung jawab." -Shinta

" Ayo Gas. Lo harus ngomong. Sampe kapan dia harus nunggu Gas? " -Bagas

Satu yang Bagas tidak tahu adalah Alex menunggui semua momen-momen itu. Semua. Meski ada ganjalan bernama Rafi di relung terdalamnya, Alex mencoba membuka segala kemungkinan untuk Bagas. Walau sudah lumayan lelah dia menanti ada yang pasti.

" Pesen ayah, Rafi, Bagas, cuma butuh satu hal: kejelasan. Kejelasan dari kamu. Kayak apa pahitnya, mereka pasti terima. Asal kamu jelas... " -Ayah Alex

" Aku pikir tadinya aku bisa maafin kamu Raf... Nggak fair nge judge orang gara-gara masa lalunya " -Alex

" Itu dia masalahnya Gas! Aku nggak pernah bener-bener tahu! Aku nunggu Gas. Tapi akhirnya aku sadar satu hal... Kamu nggak sesayang itu sama aku... Ya, buktinya untuk ngomong aja kamu nggak berani. Berarti kamu nggak yakin, Gas... Kamu milih nikmatin rasa itu sendiri... Egois, Gas... Egois namanya... " -Alex

" Gue yang masih kejebak di ego sendiri... Sampe nggak tau sebenernya gue sayang banget atau cuma obsesi sama kamu, Lex... " -Bagas

" Kalo kamu satu saat punya rasa sayang lagi sama orang lain... Bilang aja ya, Gas... Bilang... Jangan takut... Jangan sampe dia nggak tahu, kalo ada orang yang luar biasa, sayang sama dia... " -Alex

" Lo harus tau gimana rasanya sayang dan disayang sama orang lain... Gimana rasanya punya sumber inspirasi sendiri... Gimana rasanya punya Alexandria sendiri... " -Rafi


Jumat, 10 Januari 2014
sama seperti Alex, aku ngga pernah bener-bener tahu, kecuali kalo kamu ngomong

0 komentar:

 

Stroberi Note's Template by Ipietoon Blogger Template | Gift Idea